Gambar: Calon LSP diharapkan perannya untuk melakukan sertifikasi angkatan kerja bidang komunikasi

  • Bagikan

Demikian pesan Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA, dalam Sambutan mewakili Kepala Badan SDM Kemkominfo yang disampaikan di hadapan 20 orang peserta ‘Pelatihan Pengembangan dan Penerapan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu LSP Bidang Komunikasi’. Pelatihan yang diselenggarakan di Bogor selama empat hari tersebut diikuti oleh 20 orang perwakilan asosiasi industri/profesi dan calon LSP, antara lain Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (AINAKI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA), Pengurus Pusat Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI), Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (APFI), Calon LSP Pos Logistik Indonesia, Calon LSP Animedia, Calon LSP Televisi dan Film, PTUK STMM Yogyakarta, dan BPPTIK Cikarang.

Lanjut Prof. Gayatri dalam Pembukaan Pelatihan, pangsa pasar calon LSP bidang komunikasi sebenarnya besar sekali, kira-kira 10 persen dari angkatan kerja muda yang berjumlah 125,44 juta orang. Ditambah lagi, kini lulusan lembaga pendidikan disyaratkan memiliki sertifikat keahlian, sehingga calon LSP pihak ketiga bidang komunikasi dapat menawarkan skema sertifikasi yang dimilikinya ke lembaga-lembaga Pendidikan yang belum memiliki LSP Pihak 1.

Sebelumnya telah dibacakan Laporan Panitia oleh Kepala Bidang Literasi Komunikasi, Drs. Ricky Paat. Dalam Laporannya, Kabid Literasi menyampaikan di antaranya tentang tujuan kegiatan ini, yaitu untuk memfasilitasi dan mengakselerasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi, khususnya LSP Tipe 3 bidang komunikasi, yang dapat menyediakan sertifikasi kompetensi bagi masyarakat luas. Kegiatan berlangsung dari tanggal 25 sampai dengan 28 April 2017 dengan Instruktur Pelatihan dari BNSP yaitu Virginanty Djuanda dan Susilawati Sukmadji. (ID)