Gambar: Audiensi BPPKI Yogyakarta dan Dinas Komunikasi Informatika Kab. Kulonprogo Terkait Fasilitasi Layanan TIK

  • Bagikan

(Yogyakarta – BPPKIYK) Kemampuan anak-anak dalam menggunakan teknologi informasi saat ini, khususnya gadget telepon cerdas, sangat menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan. Mereka adalah generasi digital yang tumbuh dalam kemudahan akses informasi digital. Tanpa perlu diajari, cukup dikenalkan saja, anak-anak telah mampu menggunakan gadget dan mengakses informasi. Bahkan, anak-anak cenderung lebih mahir dibandingkan orang tuanya. Paparan informasi terhadap anak ini perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua, terutama ibu sebagai sekolah pertama anak. Namun, bagaimana jika para ibu tidak memiliki kemahiran setara atau sama sekali tidak bisa menggunakan teknologi informasi? Haruskan para ibu menyerahkan anaknya didik oleh media online?

BPPKI Yogyakarta turut merasakan kegelisahan akan masa depan anak-anak yang melulu diasuh oleh media online. Melalui program Fasilitasi Layanan TIK, khususnya pada Ibu Rumah Tangga (RT), BPPKI Yogyakarta turut berupaya mendorong Ibu RT untuk melek teknologi informasi. Ini adalah kali kedua dilaksanakan Fasilitasi Layanan TIK setelah sebelumnya diprogramkan untuk 60 Ibu RT. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun 2017 ini BPPKI Yogyakarta menggandeng 4 (empat) pemerintah Kabupaten di DIY untuk berkolaborasi mensukseskan program ini. Salah satunya di Kab. Kulonprogo.

Pada 7 Februari 2017, BPPKI Yogyakarta berkunjung ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kulonprogo untuk mengajak pemerintah daerah berkolaborasi. Bertempat di ruang Wakil Bupati Kulonprogo, Drs. R. Agus Santoso, MA (Kepala Diskominfo Kab. Kulonprogo) menyambut baik program kerja sama ini. Ia bahkan menyampaikan bahwa Ibu RT ini dapat menjadi Training of Trainer (ToT) atau kader yang memberi edukasi melek TI di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, ia berharap KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) yang saat ini dibina oleh Diskominfo dapat diajak turut serta.

Dalam pertemuan tersebut, digagas pula kolaborasi untuk memfasilitasi penggunaan TI bagi aparat desa khususnya dalam penggunaan Sistem Informasi Desa (SID). Saat ini, Kab. Kulonprogo telah mengembangkan SID di 87 desa dan akan terus bertambah. BPPKI Yogyakarta yang telah melakukan action research SID di beberapa desa di Kab. Banjarnegara dan Kab. Temanggung akan memfasilitasi penggunaan SID di 5 (lima) desa di Kab. Kulonprogo. Hal menarik dari pertemuan tersebut adalah, adanya harapan dari Diskominfo untuk peningkatan kapasitas TIK bagi SDM internal. Jangan sampai SDM kominfo justru tidak melek TIK dibandingkan masyarakat. Eka Handayani, SE, MM, Kepala BPPKI Yogyakarta, merespon positif hal tersebut sebagai peluang kerja sama di masa depan sebagai upaya menuju masyarakat informasi.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bersama untuk melaksanakan Fasilitasi Layanan TIK di Kab. Kulonprogo pada bulan Maret 2017. (ina)


Label
bppki yogyakarta, bppki yogya, publikasi, fasilitasi layanan tik