• Bagikan

Bandung (17/03/2018) – “Masa purna bakti atau pensiun adalah masa di mana seorang ASN tidak bertugas lagi karena masa tugasnya telah berakhir dan merupakan penghargaan atas kinerja dan dedikasi selama dia bertugas,” demikian buka Sekretaris Badan Litbang SDM, Sri Cahaya Khoironi dalam sambutannya pada acara Bimbingan Teknis Kewirausahaan Pra Purna Bakti di lingkungan Badan Litbang SDM.

Bimtek ini diberikan setiap tahunnya bagi para pegawai Badan Litbang SDM yang akan memasuki masa pensiun. Pada tahun 2017 ini, bimtek kewirausahaan diselenggarakan di Bandung, pada tanggal 15 – 17 Maret 2018, dengan tema, “Menyongsong Lembaran Baru Pasca Purna Bakti dengan Semangat Kewirausahaan”. Bimtek ini diikuti oleh 36 orang ASN di lingkungan Badan Litbang SDM yang akan memasuki masa pensiun.

Turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber dari Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Kominfo, yaitu Nurul Huda dan dari Kantor Cabang Utama PT. Taspen Bandung, yaitu Ahmad Nawawi. Dalam paparannya, Ahmad menyampaikan materi terkait kebijakan administrasi pengurusan pensiun, serta hak-hak yang diperoleh para pensiunan.

Selain paparan dari narasumber, dalam acara ini terdapat pelatihan kerajinan tangan, kunjungan ke lokasi usaha, serta penyampaian motivasi dan kisah sukses dari pensiunan. Terdapat dua lokasi yang dikunjungi, yaitu Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung pimpinan Ustadz Fuad Affandi, dan Kerajinan Tangan Crayons Craft di Jalan Aceh, Bandung. Rangkaian acara kemudian ditutup oleh Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar.

Dalam sambutan penutupnya, Basuki menyampaikan bahwa melalui bimtek ini diharapkan para peserta memperoleh bekal pengetahuan dan materi yang cukup dalam persiapan memasuki masa purna bakti. Siapkan diri dan rencanakan berbagai hal untuk menghadapi masa purna bakti. Diharapkan pula setelah berkunjung ke dua lokasi kewirausahaan, selain menambah pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang kerajinan tangan, “para peserta dapat menciptakan berbagai inovasi pengembangan kewirausahaan dan dapat ikut memberdayakan masyarakat sekitar,” demikian tutup Basuki. (Pubdokpus – G)


Label
kewirausahaan, pra, purna, bakti