Gambar: Gambar

  • Bagikan

(Tateli-19 April 2021)- “Pelatihan Digital Enterepreneurship Academy (DEA) 2021 sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Minahasa untuk mewujudkan Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera. Sehingga pelatihan ini akan meningkatkan pelaku-pelaku usaha digital dari kalangan milenial”. Peryataan ini disampaikan oleh Bupati Minahasa, Dr Ir. Royke Octavian Roring, M.Si Ipu Asean Eng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten 3 Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Viky Tanor, dalam pembukaan Pelatihan DEA untuk pelaku UMKM di Kabupaten Minahasa, di Hotel Mercure Tateli, 19 April 2021. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado.

Lebih jauh Pemkab Minahasa menyatakan bahwa tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dari pandemi covid 19, dimana pemerintah pusat telah memberikan stilmulus ekonomi untuk mendongkrak perekonomian bagi pelaku umkm di daerah. Disamping itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat pesat sehingga telah mempengaruhi pola mobilitas, perkembangan TIK merupakan suatu yang harus ada dan dikuti oleh masyarakat modern saat ini, terutama dalam menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang telah mengubah cara manusia berpikir dan berhubungan satu dengan yang lain. Dengan adanya pelatihan DEA ini, tentunya akan membuka, menambah wawasan dan berinovasi dalam konteks kewirausahaan yang bersifat digital, dan memanfaatkan secara optimal media digital dengan teknologi mutakhir. Apalagi ditengah keragaman kearifan lokal dalam masyarakat saat ini, banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo, Christiany Juditha,S.Sos,MA dalam sambutannya mengatakan bahwa Data Bank Dunia menyebutkan bahwa Indonesia tengah mengalami kesenjangan talenta digital. Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital per tahun. Karena itu pengembangan SDM kini tengah menjadi prioritas pemerintah terlebih dimasa Pandemi Covid-19 ini. Salah satu program untuk meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan daya saing adalah melalui pelatihan TIK yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi saat ini. Juditha menambahkan Kementerian Kominfo sebagai leading sector dibidang TIK mempunyai Program Pengembangan SDM unggulan yaitu Digital Talent Scholarship yang salah satu akademinya adalah DEA bertujuan memberikan pelatihan dan sertifikasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi guna meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia dibidang TIK.

Hadir sebagai narasumber lainnya adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Minahasa, Maudy N. Lontaan, S.Sos, Bank Rakyat Indonesia, Novie Charles Hormati, dan bertindak sebagai moderator adalah Kepala Dinas KominfoKab. Minahasa, Bapak Agustivo J.E. Tumundo, SE., M.Si. Sementara tim pengajar Dr. Yoseph Arteurt Merung, SP., M.Si (Universitas Katolik De La Salle), Dr. James Masie, SE., M.Si dan Dr. Riane Johnly Pio, M.Si (Universitas Sam Ratulangi), serta Tim Instruktur dari Kementerian Kominfo RI. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 60 peserta UMKM yang didominasi oleh pelaku usaha usia milenial. (*ij).


Label
bpsemp kominfo manado, daring, luring, 2021