• Bagikan

Jakarta (05/04/2018) – Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi antara Menteri Komunikasi dan Informatika dengan Diskominfo dan Disnaker Provinsi se-Indonesia pada tanggal 23 Maret 2018 lalu, Badan Litbang SDM mengadakan Rapat Koordinasi (rakor) Joint Program di Ruang Anantakupa, Gedung Belakang, Lantai 8, Kementerian Kominfo. Rakor tahap pertama yang berlangsung pada 5 April 2018 ini, Badan Litbang SDM mengundang Diskominfo dan Disnaker dari Provinsi DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Dalam paparannya Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar menyampaikan bahwa kebutuhan tenaga SDM bidang TIK saat ini sekitar 3 ribu personil. Pemenuhannya tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus dilakukan bersama antara pusat dan daerah. Pengembangan kompetensi SDM merupakan salah satu hal penting dalam pembangunan bangsa. Industri pun harus terlibat dalam peningkatan kompetensi SDM.

“Peningkatan SDM bidang TIK harus dilakukan dalam waktu 5 tahun ke depan. Pada era globalisasi akan banyak masuk SDM dari luar negeri dan berdampak pada neraca pembayaran negara,” demikian ujar Basuki. Dalam pernyataan lanjutannya, Basuki menyampaikan bahwa kita harus berpacu dengan perubahan cepat yang sedang terjadi saat ini, karena jika tidak SDM kita akan tersisih oleh SDM dari luar negeri. Oleh karena itu, harus ada sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah, maupun Badan Litbang SDM pusat dengan UPT, dalam peningkatan kompetensi SDM.

Di luar UPT dengan tusi pendidikan dan pelatihan, saat ini terdapat 8 UPT yang menjadi ujung tombak Badan Litbang SDM dalam penelitian. Oleh karena itu, penelitian di UPT diharapkan fokus pada isu-isu seputar komunikasi dan informasi, dengan harapan bahwa hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan dalam peningkatan kompetensi SDM bidang TIK di daerah.

Basuki menambahkan bahwa program kegiatan Badan Litbang SDM pada tahun 2018 ini cukup banyak dan butuh sinergi agar bermanfaat. Beberapa kegiatan tersebut di antaranya, yaitu Pelatihan dan Sertifikasi SKKNI Bidang Kominfo dengan target 6.000 orang, Pelatihan dan Sertifikasi Aparatur Bidang Kominfo dengan target 460 orang, Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMM Yogyakarta dengan target 2.379 orang, Beasiswa S2 Bidang Kominfo dengan target 160 orang, Penyusunan RSKKNI dan RKKNI dengan target 2 RSKKNI dan 2 RKKNI, Literasi TIK (Facility Based) dengan target 3.295 orang, Kajian/Penelitian dengan target 26 kajian/penelitian, serta Pranata Litbang, dan layanan dukungan lainnya. Ditegaskan oleh Basuki bahwa program-program tersebut merupakan joint program yang memerlukan sinergitas antara pusat dan daerah. (Pubdokpus – G)


Label
joint, program, diskominfo, disnaker