Gambar: Screenshot 2021 03 30 091421 2

  • Bagikan

Jakarta (30/03/2021) – Disadari atau tidak, pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital di Indonesia. Hal ini juga turut mempengaruhi pola kerja pemerintahan, khususnya dalam pengambilan kebijakan.

Untuk mengakomodir kebutuhan percepatan transformasi digital, tentunya perlu didukung oleh SDM pemerintah yang unggul. Oleh karena itu, BPPTIK bekerja sama dengan UN APCICT/ESCAP mengadakan Pelatihan Teknis Data Driven Governance.

Pelatihan Secara Daring dan Luring, Diikuti 100 Peserta

Dalam laporan sebelum pembukaan pelatihan, Ketua Panitia, Kepala BPPTIK, Nusirwan menyampaikan bahwa pelatihan ini dimulai pada tanggal 30 Maret hingga 7 April 2021. Pelaksanaan pelatihan sendiri dilakukan kombinasi antara pelatihan daring dan luring.

Pelatihan ini diikuti oleh 100 orang peserta, dan 36% di antaranya merupakan ASN yang berasal dari kementerian serta sisanya berasal dari non-kementerian. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis bidang TIK bagi ASN dalam menggunakan dan/atau mengelola TIK secara professional serta dalam pelaksanaan pelayanan publik berbasis e-government.

Pelatihan ini juga turut bekerja sama dengan Fasilkom UI dalam penyediaan narasumber. Total ada lima orang narasumber/pengajar pada pelatihan ini, tiga di antaranya merupakan dosen pengajar dari Fasilkom UI.

Pelatihan Data-Driven Governance, Salah Satu Program Pengembangan Kapasitas SDM

Director of APCICT, Kiyoung Ko yang hadir secara virtual turut memberikan penjelasan APCICT. Dalam penjelasan singkatnya, Kiyoung menyampaikan bahwa APCICT memilik sejumlah program pengembangan kapasitas SDM, yaitu program pengembangan kapasitas bagi pembuat kebijakan, bagi wanita, serta bagi para pemuda.

Pada pelaksanaannya ada sejumlah tema prioritas, beberapa di antaranya seperti Digital Government & Transformation for New Era dan Digital Connectivity. Dan progam pengembangan tersebut salah satunya berupa pemberian program pelatihan terkait data-driven governance.

Dalam penjelasannya, Kiyoung juga menyebutkan bahwa APCICT merupakan organisasi di bawah PBB yang bergerak di bidang pengembangan TIK di wilayah Asia Pasifik. Dan kerja sama pelatihan dengan Kementerian Kominfo telah berlangsung sejak 2010.

Pengambilan Kebijakan Harus Berdasarkan Data

Pada sambutan sebelum pembukaan pelatihan, Kepala Badan Litbang SDM, Hary Budiarto menyampaikan bahwa berbagai data yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam pengambilan keputusan/kebijakan. Hal ini sebagaimana arahan Presiden RI bahwa dalam mengambil kebijakan harus berdasarkan data.

Dan untuk mewujudkan hal tersebut, ASN di lingkungan pemerintahan harus terus ditingkatkan kemampuan dan talenta digitalnya. Peningkatan kemampuan ini salah satunya melalui pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh BPPTIK.

Hary turut mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo dengan UN-APCICT selama ini. Tidak lupa pula apresiasi diberikan kepada dosen Fasilkom UI yang telah bersedia menjadi narasumber dan pengajar di pelatihan ini.

Hary kemudian menutup sambutannya dengan harapan bahwa kerja sama pelatihan dengan UN-APCICT ini dapat mewujudkan percepatan pengembangan ASN di bidang TIK.

===

Pubdokpus – Kontributor: Gaturi; Redaktur: Riguna A. Fazar

Label
pelatihan, tekni, data, driven, governance, hary, pengambilan, kebijakan, harus, berdasarkan, data, bpptik, cikarang, badan, litbang, sdm, kementerian, kominfo, un, apcict, escap, fasilkom, ui