Gambar: BLSDM x BPSDMI

  • Bagikan

Jakarta (27/08/2021) – Perkembangan Revolusi Industri 4.0 di dunia termasuk di Indonesia menuntut kita beradaptasi dan berkolaborasi, termasuk dalam pemenuhan talenta digital di Indonesia. Seperti Kepala Badan Litbang SDM, Hary Budiarto sampaikan saat pembukaan DTS-TSA x Kampus Merdeka pada Kamis (26/08) bahwa pemenuhan talenta digital Indonesia menjadi PR bersama semua pihak.

Badan Litbang SDM x BPSDM Industri

Setelah sebelumnya bersinergi dan berkolaborasi dengan Ditjen Dikti Kemdikbudristek, Badan Litbang SDM kali ini melakukan kerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) di antara kedua yang dilaksanakan secara daring pada Jumat (27/08) melalui Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Badan Litbang SDM.

Alumni DTS-TSA Dapat Memanfaatkan Jejaring Kemenperin

Sebelum pelaksanaan penandatanganan, Hary menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud sinergi dalam mendorong percepatan peningkatan daya saing sumber daya manusia industri dan komunikasi dan informatika. Badan Litbang SDM memiliki program Digital Talent Scholarship (DTS) –sebuah program pendidikan nirgelar– dengan sejumlah akademi pelatihan di dalamnya.

Lebih lanjut Hary menyampaikan bahwa Talent Scouting Academy (TSA) akan sangat cocok jika turut berkolaborasi dengan BPSDMI. Dengan tema pelatihan yang beragam dan mengikuti perkembangan serta kebutuhan revolusi industri 4.0, melalui jejaring dan mitra BPSDMI Kemenperin, diharapkan para alumni pelatihan DTS-TSA akan dapat memenuhi kebutuhan di dunia industri.

Kerja Sama Lebih Luas Demi Indonesia 4.0

Sementara itu Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan menyampaikan bahwa dalam menerapkan Industri 4.0, digitalisasi menjadi hal penting terutama di masa pandemi ini. Lebih lanjut Arus menyampaikan bahwa BPSDMI memiliki enam program pengembangan SDM industri, beberapa di antaranya seperti pembangunan politeknik/akademi komunitas di Kawasan Industri dan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri; pendidikan dan pelatihan sistem 3-in-1; dan pembangunan SDM menuju Industri 4.0.

Arus turut menyampaikan bahwa BPSDMI akan segera meresmikan Pusat Industri Digital 4.0 pada tahun 2021 ini dan berharap bahwa Pusat Industri ini akan berjalan lebih optimal berkat adanya kerja sama dengan pihak Kementerian Kominfo. Arus berharap kerja sama dan kolaborasi ini akan terus berlanjut secara luas dalam mencapai Indonesia 4.0 secara masif.

Penandatanganan MoU dan PKS secara Daring

Penandatanganan MoU dilaksanakan secara simbolis melalui daring antara Kepala Badan Litbang SDM dengan Kepala BPSDMI. Keduanya akan menindaklanjuti penandatangan simbolis ini dengan penandatangan MoU secara desk-to-desk.

Sama seperti penandatanganan MoU, penandatangan PKS di antara Sekretaris Badan Litbang SDM dengan Sekretaris BPSDMI pun dilaksanakan secara daring sebagai bentuk simbolis kerja sama di antara keduanya. Penandatanganan simbolis ini kemudian akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan PKS secara desk-to-desk. (Pubdokpus/G/RAF).


Label
sinergi, dan, kolaborasi, antara, badan, litbang, sdm, kementerian, kominfo, dengan, badan, pengembangan, sdm, industri, kementerian, perindustrian