Gambar: 11 j

  • Bagikan

Jakarta (17/09/2020) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kominfo bekerja sama dengan BAKTI Kementerian Kominfo mengadakan webinar nasional dengan tema “Menjadi Pribadi yang Komunikatif”. Webinar ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, diikuti oleh 500 partisipan dan turut disiarkan melalui kanal YouTube Kemkominfo TV pada Kamis, 17 September 2020.

Webinar ini diawali dengan arahan dari Penasihat DWP Kementerian Kominfo, Maria Anna Johnny G. Plate. Dalam arahannya Maria berharap bahwa forum ini dapat membantu percepatan transformasi digital dan pengembangan diri para peserta untuk menjadi pribadi yang komunikatif.

Maria turut menambahkan bahwa saat ini kita memasuki era Society 5.0, sehingga kita perlu membekali diri dengan berbagai keterampilan digital tanpa menghilangkan sisi humanis. Secara lebih spesifik dirinya menyampaikan bahwa menurut para ahli kita perlu membekali diri dengan keterampilan 5C, yaitu, communication, collaboration, complex problem solving, critical thinking, dan creativity.

Mencetak Generasi Melek Digital

Webinar kemudian diisi keynote speech dari Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar. Basuki menyampaikan materi tentang “Mencetak Generasi Melek Digital”.

“Generasi melek digital ini disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0,” demikian buka Basuki. Dan revolusi berarti perubahan cepat, sehingga perubahan yang ada pun harus disikapi secara cepat.

Salah satu perubahan cepat yang terjadi pada masa revolusi industri 4.0 adalah perkembangan teknologi robotik. Basuki menilai bahwa perkembangan teknologi robotik, selain memberikan manfaat juga dapat menimbulkan masalah.

Menurutnya hal ini terjadi karena robot lebih menuruti perintah, dan ini akan mengancam peradaban manusia. Oleh karena itu, Basuki mengingatkan secara khusus SDM Indonesia perlu terus ditanamkan nilai-nilai kemanusiaan seperti terkandung dalam Pancasila.

Basuki turut mengutarakan ada tren saat ini bahwa sejumlah perusahaan besar lebih melihat kompetensi dan talenta dibandingkan ijazah SDM yang direkrutnya. Mereka menilai bahwa talenta diperlukan untuk kreativitas –dalam menciptakan berbagai inovasi.

Dan salah satunya melalui program DTS, Badan Litbang SDM berusaha untuk mencetak talenta digital yang mampu berpikir logis. Basuki turut mengingatkan selain berpikir logis, SDM pun mesti memiliki jiwa seni/imajinasi.

Selain DTS, ada sejumlah program pengembangan SDM lainnya yang dilaksanakan oleh Badan Litbang SDM. Basuki menyebutkan beberapa, seperti program Sertifikasi Bidang Kominfo Berbasis SKKNI dan program Beasiswa S2 dan S3 Bidang Kominfo, baik dalam dan luar negeri.

Berkomunikasi di Era Society 5.0

Sesi selanjutnya diisi oleh paparan dari Kepala Bidang Pendidikan DWP Kementerian Kominfo, Herawati Widodo. Herawati menyampaikan paparan tentang Society 5.0.

Herawati menyampaikan bahwa Society 5.0 ini diprakarsai oleh Jepang yang merasa perlu adanya keseimbangan dalam kehidupan mereka yang terdegradasi oleh adanya perkembangan teknologi robotik. Society 5.0 sendiri berbasis Big Data dan Internet dengan berbagai tantangan yang ada di setiap teknologinya.

Dan yang menjadi tantangan utama adalah perekayasaan informasi karena jika tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan hoax/disinformasi. Menurut Herawati, ada lima aspek dalam hidup yang harus diperhatikan, yaitu spiritual, emosional, intelektual, fisikal, dan sosial.

Ia menambahkan bahwa Society 5.0 mengajak manusia untuk tidak hanya mengedepankan teknologi, tapi harus terintegrasi kuat dengan kebutuhan spiritual, dengan harapan dapat membantu manusia menjalani hidup yang lebih bermakna. Komunikasi bukan hanya terkait teknologi, namun juga bagaimana bersikap komunikatif dengan sesama.

===

Pubdokpus – Kontributor: Riguna A. Fazar; Redaktur: Riguna A. Fazar

Label
bakti, dwp, sdm, litbang, badan, society 5.0, era, digital, melek, komunikatif, pribadi, menjadi, nasional, webinar